Selasa, 21 Juni 2011
Muhammad Ilham Fauzi (ILHAM SMASH)
Nama : Muhammad Ilham Fauzi Effendi
Tempat dan Tgl Lahir : 29 Agustus 1995, Kendari, Sulawesi Tenggara
Bintang : Virgo
Artis Favorit : Gita Gutawa, Hayley Nichole Williams
Pendidikan : SMAN 1, Bandung
Lagu Favorit : That’s What You Get – Paramore
Jajanan favorit : French Fries khas SMAN1 dan chicken katsu
Impian sukses : Pengen jadi anak shaleh untuk orang tua dan bisa terkenal, pengen bikin video klip dengan Hayley Nichole Williams
Pertama kali on stage : Kid’s Choice Award Nickelodeon
Artis cewek favorit : Putri Titian
Tidak disukai : Menunggu
Selasa, 14 Juni 2011
Filosofi Cianjur
Cianjur memiliki filosofi yang sangat bagus, yakni ngaos-mamaos dan maenpo yang mengingatkan tentang 3 (tiga) aspek keparipurnaan hidup. Ngaos adalah tradisi mengaji yang mewarnai suasana dan nuansa Cianjur dengan masyarakat yang dilekati dengan ke beragamaan. Citra sebagai daerah agamis ini konon sudah terintis sejak Cianjur ada dari ketiadan yakni sekitar tahun 1677 dimana tatar Cianjur ini dibangun oleh para ulama dan santri tempo dulu yang gencar mengembangkan syiar Islam. Itulah sebabnya Cianjur juga sempat mendapat julukan gudang santri dan kyai. Bila di tengok sekilas sejarah perjuangan di tatar Cianjur jauh sebelum masa perang kemerdekaan, bahwa kekuatan-kekuatan perjuangan kemerdekaan pada masa itu tumbuh dan bergolak pula di pondok-pondok pesantren. Banyak pejuang-pejuang yang meminta restu para kyai sebelum berangkat ke medan perang. Mereka baru merasakan lengkap dan percaya diri berangkat ke medan juang setelah mendapat restu para kyai. Mamaos adalah seni budaya yang menggambarkan kehalusan budi dan rasa menjadi perekat persaudaraan dan kekeluargaan dalam tata pergaulan hidup. Seni mamaos tembang sunda Cianjuran lahir dari hasil cipta, rasa dan karsa Bupati Cianjur R. Aria Adipati Kusumahningrat yang dikenal dengan sebutan Dalem Pancaniti. Ia menjadi pupuhu (pemimpin) tatar Cianjur sekitar tahun 1834-1862.
Seni mamaos ini terdiri dari alat kecapi indung (Kecapi besar dan Kecapi rincik (kecapi kecil) serta sebuah suling yang mengiringi panembanan atau juru. Pada umumnya syair mamaos ini lebih banyak mengungkapkan puji-pujian akan kebesaran Tuhan dengan segala hasil ciptaanNya. Sedangkan Maen Po adalah seni diri pencak silat yang menggambarkan keterampilan dan ketangguhan. Pencipta dan penyebar maen po ini adalah R. Djadjaperbata atau dikenal dengan nama R. H. Ibrahim aliran ini mempunyai ciri permainan rasa yaitu sensitivitas atau kepekaan yang mampu membaca segala gerak lawan ketika anggota badan saling bersentuhan. Dalam maenpo dikenal ilmu Liliwatan (penghindaran) dan Peupeuhan (pukulan).
Apabila filosofi tersebut diresapi, pada hakekatnya merupakan symbol rasa keber-agama-an, kebudayaan dan kerja keras. Dengan keber-agama-an sasaran yang ingin dicapai adalah terciptanya keimanan dan ketaqwaan masyarakat melalui pembangunan akhlak yang mulia. Dengan kebudayaan, masyarakat cianjur ingin mempertahankan keberadaannya sebagai masyarakat yang berbudaya, memiliki adab, tatakrama dan sopan santun dalam tata pergaulan hidup. Dengan kerja keras sebagai implementasi dari filosofi maenpo, masyarakat Cianjur selalu menunjukan semangat keberdayaan yang tinggi dalam meningkatkan mutu kehidupan. Liliwatan, tidak semata-mata permainan beladiri dalam pencak silat, tetapi juga ditafsirkan sebagai sikap untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang maksiat. Sedangkan peupeuhan atau pukulan ditafsirkan sebagai kekuatan didalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Sedangkan visi pembangunan Kabupaten Cianjur untuk kurun waktu 5 tahun dari tahun 2006 sampai 2011 adalah Terwujudnya Kabupaten Cianjur lebih cerdas, sehat, sejahtera dan berakhlaqul karimah.
Seni mamaos ini terdiri dari alat kecapi indung (Kecapi besar dan Kecapi rincik (kecapi kecil) serta sebuah suling yang mengiringi panembanan atau juru. Pada umumnya syair mamaos ini lebih banyak mengungkapkan puji-pujian akan kebesaran Tuhan dengan segala hasil ciptaanNya. Sedangkan Maen Po adalah seni diri pencak silat yang menggambarkan keterampilan dan ketangguhan. Pencipta dan penyebar maen po ini adalah R. Djadjaperbata atau dikenal dengan nama R. H. Ibrahim aliran ini mempunyai ciri permainan rasa yaitu sensitivitas atau kepekaan yang mampu membaca segala gerak lawan ketika anggota badan saling bersentuhan. Dalam maenpo dikenal ilmu Liliwatan (penghindaran) dan Peupeuhan (pukulan).
Apabila filosofi tersebut diresapi, pada hakekatnya merupakan symbol rasa keber-agama-an, kebudayaan dan kerja keras. Dengan keber-agama-an sasaran yang ingin dicapai adalah terciptanya keimanan dan ketaqwaan masyarakat melalui pembangunan akhlak yang mulia. Dengan kebudayaan, masyarakat cianjur ingin mempertahankan keberadaannya sebagai masyarakat yang berbudaya, memiliki adab, tatakrama dan sopan santun dalam tata pergaulan hidup. Dengan kerja keras sebagai implementasi dari filosofi maenpo, masyarakat Cianjur selalu menunjukan semangat keberdayaan yang tinggi dalam meningkatkan mutu kehidupan. Liliwatan, tidak semata-mata permainan beladiri dalam pencak silat, tetapi juga ditafsirkan sebagai sikap untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang maksiat. Sedangkan peupeuhan atau pukulan ditafsirkan sebagai kekuatan didalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Sedangkan visi pembangunan Kabupaten Cianjur untuk kurun waktu 5 tahun dari tahun 2006 sampai 2011 adalah Terwujudnya Kabupaten Cianjur lebih cerdas, sehat, sejahtera dan berakhlaqul karimah.
SMP Negeri 1 Cianjur
SMP Negeri 1 lahir pada tahun 1948 diprakarsai oleh tokoh-tokoh pendidikan di Kabupaten Cianjur seperti Raden Basoeki, Buldan Djojowiguna, Atik Warsojoyo. Keinginan masyarakat untuk mempunyai sekolah menengah pertama akhirnya terjawab meskipun dengan kondisi yang serba terbatas. Pada awalnya kegiatan belajar mengajar dilaksanakan menumpang di SD dengan tenaga pengajar diambil dari beberapa guru SD yang ada di sekolah. Selain sebagai salah seorang pemrakarsa, Raden Basoeki juga tercatat sebagai Direktur SMP pertama sejak tahun 1948 s.d 1952. Sejak tahun 1952 pucuk pimpinan SMP 1 berada pada tangan Endro Pranoto sampai tahun 1956.
Pada saat kepemimpinan beliaulah SMP 1 mulai berbenah dan menata diri untuk menjadi sekolah lanjutan yang layak di Cianjur. Selain sebagai Kepala Sekolah Endro Pranoto juga dikenal sebagai seniman yang menghasilkan lagu-lagu terutama mars pendidikan pada saat di Cianjur. Estapet kepemimpinan beralih sejak tahun 1962 s.d tahun 1970 kepada Muhamad Otjid. Sejak tahun 1970 kepemimpinan terus berubah seiring dengan bergulirnya waktu dan berubahnya kebijakan. Sejak itu tercatat nama-nama Kepala Sekolah seperti: E. Hidayat, Mardiyono, Aceng, Bachrul Hayat, Acip Sutarman, M Sahal, Drs Oban Suhendra, Drs Agus Melani, Totoh Mustupa S.Pd dan saat ini SMP Negeri 1 dipimpin oleh Drs Dadang Setiawan. Sejak tahun 2004 Direktorat Pembinaan SMP telah merintis Sekolah Standar Nasional (SSN). Pada dasarnya SSN adalah sekolah yang minimal telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana disebutkan dalam PP 19 tahun 2005 yang terdiri dari SKL ( Standar Kompetensi Lulusan, SI (Standar Isi), Standar Proses, Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Standar Pengelolaan, Standar Sarana, Standar Pembiyaan dan Standar Penilaian.
SMP Negeri 1 Cianjur adalah salah satu sekolah yang ditunjuk oleh direktorat sebagai rintisan SSN dari 1027 SMP SSN se- Indonesia. Penetapan SMP Negeri 1 sebagai SSN pertama di kabupaten Cianjur berdasarkan hasil perifikasi Direktorat Pembinaan SMP.Setelah 3 tahun menjadi Sekolah Standar Nasional pada tahun 2007 SMP Negeri 1 Cianjur ditetapkan direktorat sebagai salah satu calon rintisan SMP – Bertaraf Internasional ini merupakan implementasi dari UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 50 ayat 3 bahwa “pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional”
SMP Negeri 1 Cianjur adalah salah satu sekolah yang ditunjuk oleh direktorat sebagai rintisan SSN dari 1027 SMP SSN se- Indonesia. Penetapan SMP Negeri 1 sebagai SSN pertama di kabupaten Cianjur berdasarkan hasil perifikasi Direktorat Pembinaan SMP.Setelah 3 tahun menjadi Sekolah Standar Nasional pada tahun 2007 SMP Negeri 1 Cianjur ditetapkan direktorat sebagai salah satu calon rintisan SMP – Bertaraf Internasional ini merupakan implementasi dari UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 50 ayat 3 bahwa “pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional”
Sekolah
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk belajar siswa dibawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah.Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar. Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). :)
Minggu, 12 Juni 2011
About Me
My name is Justi Arianti. You can call me Justi. I was born in Cianjur on August 21, 1997. I live in Cianjur. I go to State Junior High School One of Cianjur. I'm in grade 8E. Well actually i speak Indonesian.
Langganan:
Postingan (Atom)